Tulisan-tulisan di dalamnya mengandung bawang (baca: berpotensi membuat pembaca kembali ke masa-masa tertentu sambil meneteskan air mata sedikit demi sedikit). Namun, pembaca yang saya maksud di sini adalah mereka yang pernah menjadi murid atau anak didik dari BHP (demikian para muridnya memanggil B. Herry-Priyono). Beliau adalah seorang dosen (anggaplah) salah satu kajian filsafat yang aplikatif dalam dunia sosial dan ekonomi. Banyak tokoh-tokoh penting yang turut berbagi cerita di dalamnya, cerita pengalaman pribadi atas dasar kekaguman, kekecewaan, ketidakikhlasan, kebanggaan, sampai kehilangan.